Teknologi ialah hal yang menarik untuk di pelajari serta di kembangakan dengan bentuk dan kegunaan yang berbeda
Rabu, 18 Mei 2016
Senin, 07 Maret 2016
JENIS FLIP - FLOP JK dan T
1.jk flip flop
jk flip flop merupakan flip flop universal dan digunakan paling luas,memiliki sifat dari semua flip flop jenis lain.
2.T flip flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip - flop.
Tabel kebenarannya

Rangkaian T flip flop

jk flip flop merupakan flip flop universal dan digunakan paling luas,memiliki sifat dari semua flip flop jenis lain.

2.T flip flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip - flop.

Rangkaian T flip flop

Sabtu, 27 Februari 2016
RANGKAIN FLIP FLOP D
Kamis, 04 Februari 2016
RANGKAIN FLIP - FLOP RS
JIKA R=0 , S=0 Maka lampu hidup secara bergantian
Jika R=1 , S=0, maka MAKA Q=1 DAN Q’=0 MAKA SALAH SATU LAMPU
AKAN HIDUP
Jika R=0, S=1, maka lampu Q=1 atau hidup dan lampu Q’=0 atau
mati.
Jika R=1, S=1, maka Q=0, dan Q’=0 atau lampu tidak hidup
Rabu, 27 Januari 2016
CARA MENGUKUR RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
Rangkaian Seri
Gambarlah rangkaian dibawah ini pada
lembar kerja EWB:
Untuk mengukur R.
Total, hubungkan ketiga tahanan dengan multimeter dan klik Ω pada multimeter.
R.total=R1 +R2 + R3 + R4
=1OO Ohm + 300 Ohm + 400 Ohm + 200 Ohm
= 1.000 kΩ
Untuk mengukur
arus hubungkan multimeter dengan tahanan dan tegangan secara seri dan klik A
pada multimeter untuk melihat hasil pengukuran
I=V/R=12/1000= 0.012 A x 1000 = 12 mA
V/R1=0,012 x 100 = 1.2 volt
V/R2=0.012 x 300 = 3.6 volt
V/R3=0.012 x 400 = 4.8 volt
V/R4=0.012 x 200 = 2.4 volt
E=V/R1 + V/R2 + V/R3 +V/R4 =12
Rangkaian Paralel

Untuk mengukur R. Total, hubungkan ketiga
tahanan dengan multimeter dan klik Ω pada multimeter.
R/tot = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/100 = 1/200 + 1/400 + 1/100
6/600 =3/600 +2/600 + 11/600
I=V/R = 12/600 = 0,02 A x 1000 = 20 mA
V/R1 = 0,02 x 200 = 4 volt
= 0,02 x 400 = 6 volt
= 0,02 x 100 = 2 volt
Langganan:
Komentar (Atom)















